Pengalaman kerja di iBox Apple Premium Reseller

Assalamualaikum Wr Wb


Lama rasanya tidak menulis postingan di blog yang saya buka sejak tahun 2012 ini. Hari ini setelah kelulusan kuliah yang saya ambil, yaitu d3 manajemen bisnis.  Rasa senang menyelimuti hati karena telah tuntasnya tanggung jawab saya menjadi mahasiswa sekaligus tanggung jawab yang telah diberikan kepada saya oleh orang tua saya. Rasa syukur saya limpahkan kepada Allah SWT karena diberikannya kelancaran dalam mengarungi pendidikan selama 3 tahun ini. Hanya D3 kok bisa senang seperti ini? IPK pun mepet hanya 3.04.  Saya patut bersyukur mengucapkan segenap kata untuk sang pencipta karena masih banyak orang yang dibawah saya belum bisa melanjutkan pendidikan setaraf saya. Mungkin kalau kita tanya satu persatu dari mereka yang hanya beijazah SMU pasti akan ingin sekali melanjutkan jenjang selanjutnya. Akan tetapi belum adanya rejeki yang diberikan, mereka belum dapat lanjut ke taraf pendidikan selanjutnya. Tenang... Allah maha adil. 
Dan tidak lupa saya berterimakasih dengan dosen dosen yang telah dengan sabar menyalurkan ilmu mereka kepada angkatan kami yaitu angkatan 2013. Dan teman - teman seperjuangan dan sepergilaan sewaktu menempuh pendidikan saya ucapkan terimakasih atas tingkah laku kalian sehingga membuat kita tertawa bersama. Simon, Hendra, Yovan dan Taufik kalian luar biasa. Dan patut diacungi jempol yaitu gadis pujaan hati saya yang masih menemani saya sampai saat ini. terimakasih Oky T.A. 

WELCOME TO WILD WORLD FOR THE FIRST TIME

Pada benak saya, saya merupakan lulusan universitas negeri di kota Solo dengan berbekalkan ijasah D3 sangatlah mudah dalam mencari sebuah pekerjaan yang ada. Akan tetapi semua benar apa yang dikatakan bahwa "Ekspektasi berbanding terbalik dengan realita". Terlalu memudahkan hal yang belum pernah kita lakukan merupakan kesalahan yang besar dalam hidup saya. Saya orang yang tidak memilih milih pekerjaan, yang penting pekerjaan tersebut dapat membuat saya nyaman dan memiliki jenjang karir yang pasti. Perasaan cemas dan takut menghantui saya setiap malam karena memikirkan pekerjan. Kerja apa saya, nyaman tidak pekerjaan itu, bagaimana orang-orangnya, berat atau tidak pekerjaan saya.. pertanyaan itu berulang sampai saya tertidur lelap.
Esok harinya seusai sholat subuh saya menerima informasi kalau ada jobfair hari ini, dengan penuh semangat saya mendatangi jobfair tersebut dan berharap mendapatkan pekerjaan yang pantas saat disana. Sesampainya disana saya langsung bergairah untuk meyebarkan semua lamaran yang saya susun tadi pagi, walaupun kondisi jobfair sangat sesak tidak sama sekalipun menurunkan semangatku. Saya hanya menyebarkan lima lamaran kerja, dan semuanya habis saya sebar di perusahaan Garment, Jasa dan Manufaktur. Bismillah kataku sambil bergegas pulang.
Hari demi hari terlewati dan tidak ada aroma panggilan pekerjaan, uh mungkin Allah punya jalan lain, saya berkata dalam hati selagi menyapu rumah. Maklum saya anak pertama dari dua saudara jadi yah tanggung jawab yang saya tanggung besar dan biasanya pekerjaan bersih-bersih rumah sudah menjadi hal biasa. Waktu terus berlalu tak terasa masa menganggur saya sudah 2 bulan tak ada panggilan dari perusahaan yang saya lamar lewat jobfair.

Keesokan harinya saya berinisiatif membuka laptop saya dan mencari pekerjaan secara online, dengan berbekal semangat dan tak pantang menyerah saya mencari dan terus mencari, kursor maouse saya tidak henti-hentinya saya scroll. Banyak sekali perusahaan yang membuka lowongan, tiba-tiba mata saya tertuju pada suatu perusahaan yang bergerak dibidang retail penjualan produknya Steve Job yaitu iBox Apple Premium Reseller. Dalam lowogan tersebut hanya terdapat dua posisi yaitu Supervisor dan Sales Asistant. Karena saya pecinta produk Apple saya teguhkan hati saya untuk melamar pada posisi Sales Assistant, karena untuk posisi Supervisor dibutuhkan kriteria pengalaman. Saya sadar diri karena saya Fresh Graduate saya memutuskan melamar unruk posisi Sales Asistant. Iseng-iseng berhadiah lah kataku.  

Dua hari berselang, handphone saya berbunyi adanya sms, ternyata dari Hrd iBox Apple Reseller, Isinya saya disuruh interview di Erafone di kota saya tinggal yaitu di solo. Maklum setelah saya browsing dan mencari informasi iBox dan Erafone merupakan perusahaan dibawah naungan PT Erajaya Swasembada. Satu hari berselang saya datang untuk memenuhi panggilan interview dengan ditemani dengan pujaan hati saya. terimakasih untuk sekian kalinya. 
Proses interview berlangsung, sang Hrd menanyakan beberapa pertanyaan yang membuat saya gugup dengan mata yang tak lepas dengan pandangan mata saya, maklum baru pertama kali interview. Pertanyaannya beraneka ragam yang secara harafiah umum untuk pertanyaan interview Fresh Graduate. Seperti perkenalkan diri anda, kelemahan dan kelebihan anda, apakah kamu mengenal produk Apple sebelumnya, kekurangannya dan kelebihannya dibandingan merk lain, 5 tahun lagi kamu mau jadi apa seperti itulah. Selama kurang lebih 30 menit saya interview dan saya tak lupa mengucapkan alhamdulillah kemudian bergegas pulang.

Malam harinya handphone saya berbunyi adanya sms bahwa saya lulus interview, cepat amat kataku. Dan besok harinya disuruh datang lagi ke Erafone untuk psikotes. Uh saya pertama psikotes saya bingung soal apa yang akan keluar. Saya inisiatif untuk membaca buku psikotes. Esok harinya saya datang ke erafone untuk memenuhi panggilan psikotes tanpa ditemani gadis pujaan hati dikarenakan dia sudah kerja di salah satu Bank. Tidak apa kataku, yang penting doanya. Sekali sampai ditempat yang telah ditentukan pesertanya tidak lebih sekitar 25 orang. Padahal waktu interview banyak banget yang datang. Sya merasa bersyukur untuk sekian kalinya telah diloloskan untuk tahap ini. Tes psikotes pun berlangsung, soalnya mudah tidak seperti yang saya bayangkan, hanya tes verbal dan sedikit matematika dan yang terakhir disuruh menulis bebas dengan bahasa inggris. No problem for me, because i have been prepared before it. Setelah mengerjakan psikotes saya pulang dan tidak lupa membaca alhamdulillah.

Sesampainya dirumah saya menunggu kabar dari hasil psikotes yang biasanya pengumuman diterima apa tidaknya pada malam hari setelah tes. Jam demi jam berlalu tidak ada tanda tanda akan di sms oleh sang Hrd. Saya terus menunggu sampai pukul 21.00 dan ternyata handphone saya berbunyi sms, ternyata saya lulus tahap psikotes dan disuruh ke Erafone untuk wawancara dan pengumpulan berkas - berkas. Senangnya dalam hati ini tidak bisa dipungkiri untuk sekian kalinya. Malam inipun saya dapat tidur dengan nyenyak.
Keseokan harinya saya memenuhi panggilan sang Hrd, ternyata dari 25 yang tersisa hanya 8 orang yang fix bekerja disitu. Setelah sedikit wawancara ternyata penempatan kerja itu di The Park Mall yang pada saat itu baru dibangun. The Park Mall adalah satu-satunya mall premium di Kota Solo tepatnya di Kabupaten Sukoharjo. Setelah itu masuklah tahap offering gaji. Untuk gaji tidak masalah bagiku yang penting suasananya kerja dan rekan nyaman.

MOMENT WITH IBOX

Setelah melewati beberapa tahap ujian, saya akhirnya bekerja pada perusahaan ini. Saya sangat ingat teman-teman satu angkatan saya yaitu angkatan pertama seperti Bayu, Ony, Monic, Firliyan, Yulian heeemmm semuanya seru dan baik. Perlu diketahui iBox membuka cabangnya yang premium hanya satu satunya di Kota Solo yaitu di The Park Mall yang berada di lantai dasar. Di apit dengan tenant dari Esprit dan satu lainnya lupa pokoknya toko baju branded. Nyaman sekali suasana disana, pekerjaannya tidaklah susah hanya memberi tahu customer tentang product knowladge dan meyakinkan mereka untuk membeli. Pada bulan pertama peresmian iBox mendapat respon yang sangat positif oleh pecinta Apple di Kota Solo dengan angka penjualan 600 juta. Produk yang terjual diantaranya dari iphone, ipad, macbook, imac dan ipod. Mungkin pihak manajemen iBox strategi sistem pemasarannya yang melalui kartu kredit 0% cicilan. heheh. Beberapa customer yang datang merupakan orang bule dan pure jepang and china. Saya berpikir kenapa kok masuk kesini pakai acara tes bahasa inggris, ini tah sebabnya. Mau tidak mau melayani mereka dengan bahasa inggris. Saya malah senang apabila kedatangan customer bule, jadi saya dapat mengimplementasikan kemampuan english saya. Tidak jarang bule ingin membeli produk Apple setelah saya prospek mereka, sebuah kepuasan dapat menakhlukan bule heheheh. Padahal secara tidak langsung harga produk Apple di Indonesia tergolong mahal dibandingkan kalau mereka beli langsung diluar negeri atau negara asalnya. Mungkin karena pajak dan cukai kali ya... Bulan demi bulan terlewani dan akhinya setelah kurang lebih 8 bulan bersama iBox saya memutuskan resign.

GOODBYE IBOX AND THANKS FOR YOUR EXPERIENCE

Kenapa saya resign? pada waktu itu orang tua saya memutuskan untuk menyekolahkan saya lagi di taraf S1. Hlaah mau transfer dimana? Lagi lagi di tempat saya kulaih sebelumnya, di salah satu universitas negeri di Kota Solo. Sebenarnya saya tidak ingin meninggalkan pekerjaan yang telah membuat saya nyaman, setelah saya berkonsultasi dengan Area Manager bahwa tidak memungkinkan bekerja di iBox dengan posisi kuliah. Hal itu merupakan sebuah dilema yang berat pada waktu itu. Lagi-lagi orang tua menjadi prioritas utama, saya pun menurut. Yah saya hanya berdoa agar suatu waktu nanti ketika saya lulus dengan gelar sarjana ekonomi saya dapat bekerja dengan suasa yang nyaman seperti di iBox pada waktu itu. Amin ya Rabb.
Angkatan pertama iBox Solo

1 komentar:

Tolong kasih tau lowongan di iBox solo dong kak

Reply

Posting Komentar