1.Faktor Eksternal / Lingkungan
luar
Kekuatan-kekuatan
dari luar yang mempengaruhi kegiatan bisnis/ perusahaan yang berpengaruh pula
pada kegiatan Manajemen SDM, baik langsung maupun tidak langsung.
Untuk
menghadapi tantangan-tantangan tersebut, Manajemen personalia dapat
mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
a.) Memonitor
secara terus menerus atau secara efektif dan efisien perkembangan dan perubahan
lingkungan bisnis dengan melakukan membaca majalah dan kan, mendengarkan siaran
radio, televisi, dll mendapatkan informasi-informasi up to date yang
diperlukan.
b.) Merespon
atau mereaksi secara cepat dalam bentuk fleksibel setiap informasi setelah
dianalisis untuk menghasilkan respon yang paling tepat dengan cara
mengembangkan , mempertahankan atau menghentikan kegiatan bisnis dan
kebijaksanaan SDM yang sedang berlangsung.
Faktor lingkungan atau keadaan yang bersumber dari
luar organisasi yang dapat menghambat usaha peningkatan fungsi SDM yang mendukung
tercapainya tujuan organisasi.
Faktor tersebut adalah angkatan kerja, peraturan/hukum perundang-undangan, persaingan, konsumen, serta perubahan teknologi, ekonomi, dan masyarakat.
Faktor tersebut adalah angkatan kerja, peraturan/hukum perundang-undangan, persaingan, konsumen, serta perubahan teknologi, ekonomi, dan masyarakat.
Dalam menghadapi
tantangan-tantangan lingkungan organisasi, manajemen personalia dan SDM dapat
mengambil langkah-langkah sebagai berikut :
1. Memonitor
lingkungan, untuk mengidentifikasi perubahan variabel lingkungan.
2. Mengevaluasi
dampak perubahan lingkungan.
3. Mengambil
tindakan-tindakan proaktif dari perubahan lingkungan yang terjadi
4. Mendapatkan
dan menganalisa umpan balik.
Sumber daya yang terpenting dalam
organisasi adalah sumber daya manusia, orang-orang yang memberikan tenaga,
bakat, kreativitas, dan usaha mereka kepada organisasi agar suatu organisasi
dapat tetap eksistensinya. Setiap manusia memiliki karakteristik individu yang
berbeda antara satu dengan yang lainnya.
2. Faktor Internal / Lingkungan
dalam
Untuk menghadapi faktor internal,
langkah-langkah yang diambil:
a.) Meningkatkan control untuk
mencegah, dengan berusaha agar setiap persoalan dapat diselesaikan secepatnya
sebelum berkembang menjadi persoalan besar.
b.) Bertindak secara proaktif dalam
arti aktif melakukan usaha mengambil langkah-langkah penyelesaian, sebelum
masalah-masalah lepas dari kendali.
Organisasi/
perusahaan memerlukan manajer yang mampu bekerja dalam menghadapi kompetisi
secara fleksibel
3. Tantangan Individual /
Profesionalitas
individu dalam mengerjakan susatu pekerjaan haruslah profesionalisme, diantaranya.
- Keserasian antara pekerja
dengan organisasinya
- Tanggungjawab etnis dan social
- Produktivitas
- Pelimpahan kekuasaan/ wewenang
- Penyaluran buah pikiran
4.Tantangan MSDM lainnya:
a.) Masih
banyak top manajer dan para manajer pembantunya yang belum memahami
fungsi, tujuan dan kontribusi MSDM dalam mengembangkan organisasi/
perusahaan agar menjadi kompetitif dalam mewujudkan eksistensinya.
b.) Masih
banyak top manajer dan para manajer bawahannya, yang tidak menyadari, kurang
memahami, dan tidak melaksanakan tanggung jawabnya dalam mengelola SDM
dilingkungannya masing-masing.
c.) Dari
manajemen SDM ternyata masih sangat langka tenaga kerja yang professional untuk
melaksanakannya secara efektif dan efisien
Globalisasi memberikan
implikasi terbukanya peluang bagi para manajemen dalam berbagai bidang untuk
memberikan solusi alternative kepada pengguna untuk memperoleh kualitas layanan
unggul. Hal ini memberikan tantangan bagi suatu organisasi perusahaan untuk
menghasilkan kualitas layanan prima.
Organisasi dengan subsistem
manusianya merupakan kesatuan system yang bertujuan mencapai berbagai sasaran
yang telah ditetapkan organisasi. Pendekatan untuk meningkatkan daya saing
melalui peningkatan produktivitas personel dalam era kompetisi yang semakin
meningkat telah menjadi salah satu upaya kunci keberhasilan organisasi.
Kenyataan telah menunjukkan semakin banyak organisasi yang bergantung pada para
karyawan yang inovatif,kreatif, dan terampil.
Sementara lingkungan bisnis yang
telah berubah menuntut adanya pandangan jauh ke depan searah jalannya
organisasi agar tetap stabil dan sigap mengatasi perubahan-perubahan. Dengan
demikian, organisasi perlu memiliki pemimpin yang visioner yang mampu melihat
ke depan, memprediksi perubahan yang akan terjadi, melakukan penyesuaian dalam
organisasi, dan menjembatani tuntutan bisnis sekaligus menjadi ktalisator
pengembangan SDM. Pusat pengembangan potensi SDM mengambil peran untuk
memetakan profil kompetensi SDM yang dimiliki organisasi saat ini berdasarkan
criteria- criteria yang dibutuhkan untuk masa datang.
Organisasi harus mencari jalan
untuk mengurangi hambatan-hambatan. Pertama, organisasi harus belajar
keanekaragaman dari budayadan nilai-nilai anggotanya.Keedua, organisasi harus
mengembangkan budaya organiasasi sendiri melalui komunikasi yang baik dengan
anggotanya. Untuk mendukung usaha mengembangkan budaya organisasi, harus ada
perubahan pada kebijakan SDM.
*dirangkum dari berbagai sumber.
10 komentar
artikel nya bagus broo..
Replylengkap :D
terimakasih sob :)
ReplyMenjadi seorang manajemen ga mudah, harus bertahap kalau ingin sukses.. makasih infonya min, biar nambah wawasan saya
Replybetul sekali..... ;)
Replylumayan banyak juga yang tantangan menjadi sebagai seorang manajemen
Replymakasih banget bro infonya :D
info berharga,terima kasih gan
Replymemang semua pasti ada resikonya berupa tantangan2 seperti yang ente jelasin diatas.
Replyoke gan, terimakasih sudah berkunjung :)
Replysiap gan terimakasih sudah berkunjung.. :)
Replybetul gan,,, semua pasti ada konsekuensinya, tergantung kita menghadapinya bagaimana secara positif.
ReplyPosting Komentar